Kamis, 30 Desember 2010

Flowchart Membaca Bilangan Terkecil dari Tiga Bilangan




Flowchart Membaca Bilangan Terkecil dari Tiga Bilangan

August 27th, 2009 Nu 1 comment
flowchart terkecil 3 bilanganBila diinginkan membuat flowchart program yang dapat membaca 3 buah bilangan (integer, real, byte, dll) maka flowchart yang dihasilkan kira-kira seperti di samping ini. Tidak menutup kemungkinan flowchart yang dihasilkan dapat berbeda, tergantung algoritma yang dipilih.
Silakan download file yang saya buat dengan Microsoft Visio 2003 :
Download flowchart terkecil 3 bilangan

Konsep Algoritma Pemrograman

August 4th, 2009 Nu No comments
Sebelum belajar algoritma pemrograman, akan lebih baik kita pahami terlebih dahulu langkah-langkah pembuatan suatu program. Terdapat beberapa langkah umum dalam pembuatan suatu program yaitu:
  1. Mendefinisikan masalah
  2. Mencari solusinya
  3. Menentukan algoritma
  4. Menulis program
  5. Menguji program
  6. Mendokumentasikan program
  7. Merawat program Read more…

Tipe Data

April 27th, 2009 Author No comments
Dalam algoritma, kita harus bias menentukan tipe-tipe data yang sesuai digunakan dalam penyelesaian masalah. Sehingga computer dapat mengolah dan mendapatkan hasil yang sesuai menurut kebutuhan data.
Ada beberapa tipe data yang harus kita ketahui antara lain :
1. Tipe data Char dan String
Ini merupakan tipe data dasar, tipe data ini didefinisikan pada deklarsi var dibagian algoritma/program.
Example :
  Var Nama : String
  Nilai : Char
Keterangan :
  • Nama merupakan sebuah variabel didefinisikan sebagai variabel bertipe string, maksudnya pada variabel tersebut digunakan untuk menerima masukan sebuah nama yang terdiri dari sekumpulan huruf, dapat berupa huruf besar, kecil, atau campuran kedua-duanya.
  • Nilai, didefinisikan sebagai variabel yang bertipe data char, maksudnya variabel tersebut hanya dapat digunakan untuk memasukkan sebuah huruf dari huruf besar, seperti A, B, C,.. atau huruf kecil, a, b, c, ….
2. Tipe data Boolean
Tipe data ini digunakan untuk pengambilan keputusan dalam operasi logika. Terdiri dari true disimbolkan ‘T’ dan False yang disimbolkan ‘F’. Ketika kita ingin mendapatklan hasil yang valid/pasti, kita menggunakan tipe data boolean untuk memperoleh keputusan dalam suatu penyelesaian yang pasti.

3. Tipe Data Integer

Merupakan tipe data bilangan bulat.
Tipe Data
Rentang nilai
Memori
Byte
0…255
1 byte
Word
0…65.555
1 byte
Integer
-32.768 s.d 32.767
2 byte
Long Integer
-2.147.483.648
4 byte
4. Tipe Data Real
Merupakan tipe data bilangan pecahan seperti real, single, double, comp, extend.
5. Tipe Data Subrange
Merupakan tipe data bilangan yang punya jangkauan nilai tertentu sesuai dengan definisi pada pemrogram.
Example:
Type Variabel=Nilai_awal…Nilai_akhir
6. Tipe Data Enumerasi
Merupakan tipe data yang memiliki elemen-elemen tertentu yang disebut satu/satu dari bernilai konstanta integer sesuai dengan urutannya. Pada tipe data ini elemen masukan diwakili oleh suatu nama variable yang ditlis di dalam kurung.
Example :
Indeks_Hari = (Nol, Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu)
7. Tipe Data Array (Larik)
Tipe data ini sudah terstruktur dengan baik, walaupun masih sederhana. Tipe data ini menampung sejumlah data dengan tipe data sama (homogen) dalam sebuah variabel.
  • Cara mendefinisikan tipe data array
Berdimensi satu
Var
Nama_Variabel_Array[1...N]of tipe_data
1 Nomor Indeks
  • Berdimensi dua
Var
Nama_Variabel_Array=Array[1...N,1...M]of tipe_data
2 buah Nomor Indeks
8. Tipe Data Record
Tipe data komposit yang sudah terstruktur denagn baik. Tipe data ini digunakan untuk menampung data suatu obyek. Datanya berupa campuran dari tipe data seperti string, numerik, char, boolean, atau tipe data lainnya. Tipe data ini merupakan struktur dasar dari suatu sistem database.
9. Tipe Data Array Record
Tipe data array yang dibangun dari tipe data record.
10. Tipe Data Citra
Berisi grafik/gambar yang banyak digunakan pada aplikasi video.
Example :
Grafik perkembangan jumlah penduduk.
Perbedaan variabel dengan konstanta
Variabel adalah peubah, suatu nama lokasi yang diinginkan untuk menampung tipe data tertentu yang akan diolah komputer. Sedangkan konstanta adalah suatu harga yang diberikan pada sebuah variabel dengan harga/nilai tidak berubah/selalu tetap.

What is Algoritma?

April 23rd, 2009 Author No comments
Algoritma merupakan konsep dasar dari sebuah program. Dalam pembuatannya dibutuhkan daya nalar yang baik dan logis. Algoritma terdiri dari beberapa langkah dalam penyelesaian masalah. Namun perlu diketahui, langkah-langkah dalam algoritma dibatasi oleh obyek masalah yang dihadapinya. Bahasa pemrograman adalah alat untuk berkomunikasi. Brainware dengan mesin computer. Bahasa pemrograman terdiri dari berbagai macam, contohnya seperti Pascal, C, Basic, sedangkan bahasa pemrograman itu sendiri terbagi menjadi dua kelompok, yaitu bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti pascal, basic, C. Dan Bahasa pemrograman tingkat rendah seperti Assembly. Dari dua kelompok tersebut ada yang berbasiskan system operasi DOS dan pemrograman Windows.
Dalam menyusun algoritma, diperlukan tahapan-tahapan dalam penyelesaiannya. Pertama kita harus mendefinisikan masdalah agar masalah menjadi jelas dan dapat kita ketahui dengan pasti cara penyelesaiannya. Jika sudah diketahui dengan pasti, barulah mencari metode-metode apa yang sesuai digunakan dalam menyelesaikan masalah tersebut. And then menyusun konsep langkah-langkah penyelesaian masalah secara real. Dengan menggunakan bahasa pemrograman.
Plan of Program?
Menganalisis masalah yang ada dapat dilakukan separti mengumpulkan data, cara penyelesaian, menyeleksi data, dan output yang diinginkan. Mendesign sistem, logika yang dapat meliputi data-input/output. Dalam pelaksanaan program, hal yang dilakukan editing, memeriksa kesalahan mengenai sintaksnya, pelaksanaan (Run). Kemudian barulah suatu permasalahan dapat diperoleh hasil yang diinginkan.
Algoritmna merupakan kerangka dasar dari konsep suatu program untuk menyelesaikan masalah . Algoritma tidak terikat dari suatu bahasa pemrograman manapun atau dengan kata lain bahasa yang digunakan adalah bebas dengan bahasa apapun, baik memakai bahasa Indonesia, bahasa Inggris atau bahasa lainnya.

Archive for the ‘Programming Algorithms’ Category

Cara Membuat Flowchart dari Suatu Listing Program

August 28th, 2009 Nu 11 comments
Setelah berusaha memaksa diri untuk belajar, akhirnya ketemu juga. Caranya : jawab pertanyaan orang lain… hehehe. Salah satunya pertanyaan yang ini nih :
Cara membuat flowchart dari suatu listing program.
Pertanyaan & Listing program diambil dari :
http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=AvmXi46dtU9Rhwzg6DO.2N8XZnRG;_ylv=3?qid=20090825092136AAqW9Nk
Read more…

Flowchart Membaca Bilangan Terkecil dari Tiga Bilangan

August 27th, 2009 Nu 1 comment
flowchart terkecil 3 bilanganBila diinginkan membuat flowchart program yang dapat membaca 3 buah bilangan (integer, real, byte, dll) maka flowchart yang dihasilkan kira-kira seperti di samping ini. Tidak menutup kemungkinan flowchart yang dihasilkan dapat berbeda, tergantung algoritma yang dipilih.
Silakan download file yang saya buat dengan Microsoft Visio 2003 :
Download flowchart terkecil 3 bilangan

Konsep Algoritma Pemrograman

August 4th, 2009 Nu No comments
Sebelum belajar algoritma pemrograman, akan lebih baik kita pahami terlebih dahulu langkah-langkah pembuatan suatu program. Terdapat beberapa langkah umum dalam pembuatan suatu program yaitu:
  1. Mendefinisikan masalah
  2. Mencari solusinya
  3. Menentukan algoritma
  4. Menulis program
  5. Menguji program
  6. Mendokumentasikan program
  7. Merawat program Read more…

Pemrograman

June 19th, 2009 Author No comments
Definisi Program/Pemrograman
• Adalah kumpulan instruksi-instruksi tersendiri yang biasanya disebut source code yang dibuat oleh programmer (pembuat program)
• Program adalah kumpulan instruksi atau perintah yang disusun sedemikian rupa sehingga mempunyai urutan nalar yang tepat untuk menyelesaikan suatu persoalan. (Menurut P. Insap Santosa)
• Instruksi (statement) yang dimaksud adalah syntax (cara penulisan) sesuai dengan bahasa pemrograman yang digunakan yang mempunyai komponen-komponen : Input, Output, Proses, Percabangan dan Perulangan.
Bahasa Pemrograman
• Adalah alat untuk membuat program
• Contoh: C, C++, C#, Pascal, Basic, Perl, PHP, ASP, JHP, Java, dll.
• Perbedaan: cara memberikan instruksi
• Persamaan: bertujuan menghasilkan output yang sama
Paradigma Pemrograman
• Pemrograman Prosedural
– Berdasarkan urutan-urutan, sekuensial
– Program adalah suatu rangkaian prosedur untuk memanipulasi data. Prosedur merupakan kumpulan instruksi yang dikerjakan secara berurutan.
– Harus mengingat prosedur mana yang sudah dipanggil dan apa yang sudah diubah.
• Pemrograman Fungsional
– Berdasarkan teori fungsi matematika
– Fungsi merupakan dasar utama program.
• Pemrograman Terstruktur
– Secara berurutan dan terstrukrtur.
– Program dapat dibagai-bagi menjadi prosedur dan fungsi.
– Contoh: PASCAL dan C
• Pemrograman Modular
– Pemrograman ini membentuk banyak modul.
– Modul merupakan kumpulan dari prosedur dan fungsi yang berdiri sendiri
– Sebuah program dapat merupakan kumpulan modul-modul.
– Contoh: MODULA-2 atau ADA
• Pemrograman Berorientasi Obyek
– Pemrograman berdasarkan prinsip obyek, dimana obyek memiliki data/variabel/property dan method/event/prosedur yang dapat dimanipulasi
– Contoh: C++, Object Pascal, dan Java.
• Pemrograman Berorientasi Fungsi
– Pemrograman ini berfokus pada suatu fungsi tertentu saja. Sangat tergantung pada tujuan pembuatan bahasa pemrograman ini.
– Contoh: SQL (Structured Query Language), HTML, XML dan lain-lain.
• Pemrograman Deklaratif
– Pemrograman ini mendeskripsikan suatu masalah dengan pernyataan daripada memecahkan masalah dengan implementasi algoritma.
– Contoh: PROLOG
Aksi
• Kejadian yang terjadi pada waktu yang terbatas dan menghasilkan efek yang memang direncanakan
– Dari t0 – t1
– Contoh: “aksi Bu Tati mengupas kentang untuk makan malam”
– Batasan:
• Apa kentang harus dibeli dulu atau sudah ada?
• Apakah mengupas berarti sampai kentang terhidang?
• Apakah setelah kentang selesai dikupas, harus ada kegiatan lain seperti dibuat sup atau digoreng?
– Berarti harus ada kejadian awal = start dan kejadian akhir = finish
• Kejadian bu Tati dapat juga diterapkan pada ibu-ibu yang lain, yang juga akan mengupas kentang
– Cara (Metode) sebisa mungkin harus bersifat universal
Categories: Programming Algorithms Tags:

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

June 19th, 2009 Author No comments
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis
¡ Algoritma adalah urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah
§ Urutan logis berarti urutan langkah-langkah harus benar, dan langkah-langkah itu sendiri juga harus benar
¡ Tanpa disadari kita sering menerapkan algoritma dalam kehidupan sehari-hari
§ Menyapu halaman
§ Mencuci piring
§ Mandi
§ Dan banyak contoh lainnya …
¡ Setiap orang punya pola pikir yang berbeda, karena itu akan menghasilkan algoritma yang berbeda
¡ Algoritma dikatakan benar apabila dapat memecahkan masalah
¡ Perlu dipertimbangkan masalah efisiensi dalam penyusunan algoritma
¡ Pemilihan rute jalan, misalnya
§ Beberapa rute mungkin akan menghasilkan tujuan yang sama
§ Ada rute yang lebih efisien dibanding rute lainnya
§ Sebaiknya yang diambil adalah rute terpendek
¡ Algoritma dapat dinotasikan dalam beberapa cara, yaitu:
§ Dengan untaian kalimat deskriptif
§ Dengan pseudocode
§ Dengan flowchart
FLOWCHART
¡ Flowchart lebih baik dibandingkan pseudocode
¡ Merupakan gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-algoritma dalam suatu program yang menyatakan arah alur program tersebut
¡ Disajikan dalam bentuk grafik/gambar
¡ Dapat membantu programmer maupun orang lain dalam memahami alur program (apa saja input, proses dan output dari program)
¡ Representasi visual, karena itu lebih mudah dipahami
¡ Jumlah simbol yang digunakan sedikit, karena itu lebih sederhana dan lebih mudah dipelajari
Categories: Programming Algorithms Tags:

Instruksi Pemilihan

June 17th, 2009 Author No comments
1. Instruksi If/Then/Else
Instrusksi If/Then/Else digunakan untuk memilih alternative apabila suatu syarat atau kondisi dipenuhi ( 1 kasus ), atau memilih satu alternatif dari dua kemungkinan berdasarkan apakah syarat terpenuhi atau tidak ( 2 kasus ).
2. Instruksi Case
Instruksi case digunakan sebagai instruksi pemilihan dimana aksi yang akan dilakukan hanya bergantung pada nilai dari satu macam variable. Dengan kata lain, variable yang menentukan nilai ini mungkin banyak macam nilai dan setiap nilainya berkaitan dengan satu macam aksi.
Bentuk instruksi case :
Case ( variable )
Nilai-1 : aksi-1;
Nilai-2 : aksi-2;
Nilai-3 : aksi-3;
………..
Default : aksi-n;
Endcase
Bentuk case diatas dapat diterjemahkan sebagai berikut :
* Dimungkinkan ada n-buah aksi, mulai dari aksi-1 hingga aksi-n.
* Setiap aksi hanya dilakukan apabila suatu nilai variabel dicapai sesuai persyaratan. Misalnya, aksi-1 dilakukan hanya bila variabel bernilai nilai-1, aksi-2 dilaksanakan apabila variabel bernilai nila-2, dan seterusnya.
* Apabila tak satu pun nilai variabel yang cocok maka aksi-n dikerjakan sebagai aksi ”default” ( hanya dikerjakan apabila tidak ada yang memenuhi syarat ).
3. Instruksi Perulangan ( Repetition )
Instruksi perulangan adalah instruksi yang dapat mengulang pelaksanaan sederetan instruksi – instruksi lainya berulang – ulang sesuai persyaratan yang ditetapkan.
Struktur instruksi perulangan apa dasarnya terdiri dari :
* Kondisi perulangan : suatu kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dapat terjadi.
* Badan ( body ) perulangan : deretan instruksi yang akan diulang-ulang pelaksanaannya.
* Pencacah ( counter ) perulangan : suatu variabel yang nilainya harus berubah agar perulangan dapat terjadi dan pada akhirnya membatasi jumlah perulangan yang dapat dilaksanakan.
Ada tiga macam bentuk instruksi perulangan yaitu :
1. Perulangan While – Do
Bentuk umum:
While ( kondisi ) do
………………
Instruksi-instruksi
………………..
Endwhile.
* Ada instruksi yang berkaitan dengan kondisi sebelum masuk ke while – do sehingga kondisi ini benar ( terpenuhi ) dan pengulangan bisa dilaksanakan. Bila tidak, kemungkinan instruksi while tidak bisa dijalankan.
* Ada satu instruksi di antara instruksi- instruksi yang diulang agar pada satu saat kondisi perulangan tidak terpenuhi sehingga perulangan sehingga perulangan bisa berhenti, atau jumlah perulangan bisa dibatasi. Bila tidak, kemungkinan perulangan berlangsung terus tak berhingga.
2. Perulangan Reprat – Until
Bentuk umum :
Repeat
……………
Instruksi-instruksi
……………
Until ( kondisi ).
* Instruksi-instruksi akan diulang hanya apabila kondisi tidak terpenuhi, dan ketika kondisi terpenuhi maka perulangan terhenti.
* Instruksi-instruksi dikerjakan terlebih dahulu sebelum kondisi diperiksa.
* Harus ada satu instruksi yang mendahului repeat/untul agar kondisi tidak terpenuhi sehingga perulangan bisa berlangsung.
* Harus ada instruksi di antara instruksi yang diualng sehingga pada akhirnya dapat mebgubah kondisi menjadi terpenuhi dan perulangan berhenti.
* Apabila diawal pelaksanaan kondisi sudah terpenuhi maka instruksi-instruksi paling tidak dikerjakan sati kali.
3. Perulangan For
Bentuk umum :
For ( var=awal to akhir step n )
……………….
Instruksi-instruksi
………………
Endfor.
* Variabel perulangan ( var) harus bertipe dasar ( integer, real, atau char ).
* Nilai awal harus lebih kecil dari akhir bila n>0 ( positif ).
* Nilai awal harus lebih besar dari akhir bila n <0 ( negatif ).
* Mula – mula variabel var bernilai awal, kemudian setiap satu kali putaran maka nilai var bertambah sebesar n.
* Perulangan akan berhenti apabila nilai var mencapai akhir.
Categories: Pascal, Programming Algorithms Tags:

Algoritma Komputer

June 12th, 2009 Author No comments
1. Apa Itu Algoritma?
• Definisi
– Urutan langkah-langkah untuk memecahkan masalah
– Kamus Besar Bahasa Indonesia:
Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah
• Algoritma dibutuhkan untuk memerintah komputer mengambil langkah-langkah tertentu dalam menyelesaikan masalah.
2. Penulisan Algoritma
• Dalam bahasa natural (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan bahasa manusia lainnya)
– Tapi sering membingungkan (ambiguous)
• Menggunakan flow chart (diagram alir)
– Bagus secara visual akan tetapi repot kalau algoritmanya panjang
• Menggunakan pseudo-code
– Sudah lebih dekat ke bahasa pemrograman, namun sulit dimengerti oleh orang yang tidak mengerti pemrograman.
Contoh:
• Requirement
– Buat sebuah algoritma untuk memilih bilangan terbesar dari 3 buah bilangan
– Nantinya ini bisa digeneralisir menjadi n buah bilangan.
3. Algoritma Dalam Bahasa Natural
1. Ambil bilangan pertama dan set maks sama dengan bilangan pertama
2. Ambil bilangan kedua dan bandingkan dengan maks
3. Apa bila bilangan kedua lebih besar dari maks, set maks sama dengan bilangan kedua
4. Ambil blangan ketiga dan bandingan dengan maks
5. Apabila bilangan ketiga lebih besar dari maks, set maks sama dengan bilangan ketiga
6. Variabel maks berisi bilangan terbesar. Tayangkan hasilnya.
4. Algoritma dengan pseudo-code
maks ? bilangan pertama
if (maks < bilangan kedua)
maks ? bilangan kedua
if (maks < bilangan ketiga)
maks ? bilangan ketiga
5. Aspek Penting dari Algoritma
1. Finiteness
• Algoritma harus berhenti after a finite number of steps
2. Definiteness
• Setiap langkah harus didefinisikan secara tepat, tidak boleh membingungkan (ambiguous)
3. Input
• Sebuah algoritma memiliki nol atau lebih input yang diberikan kepada algoritma sebelum dijalankan
4. Output
• Sebuah algoritma memiliki satu atau lebih output, yang biasanya bergantung kepada input
5. Effectiveness
• Setiap algoritma diharapkan miliki sifat efektif
Categories: Programming Algorithms Tags:

Algoritma & Modular Programming

June 10th, 2009 Author 1 comment
Algoritma & Modular Programming
Merupakan paradigma pemrograman yang pertama kali diperkenalkan oleh Information & Systems Institute, Inc. pada the National Symposium on Modular Programming pada 1968. Salah satu tokoh modular programming adalah Larry Constantine . Pemrograman Modular adalah suatu teknik pemrograman di mana program yang biasanya cukup besar dibagi-bagi menjadi beberapa bagian program yang lebih kecil .
Keuntungan:
. Program lebih pendek
. Mudah dibaca dan dimengerti
. Mudah didokumentasi
. Mengurangi kesalahan dan mudah mencari kesalahan
. Kesalahan yang terjadi bersifat “lokal” Read more…
Categories: C / C++, Programming Algorithms Tags:

Pengertian Algoritma

June 7th, 2009 Author No comments
Algoritma merupakan tahapan-tahapan untuk mencapai hasil. Jadi Algoritma tidak selalu berhubungan dengan Ilmu Komputer. Misalkan cara membuat cake. Pertama kita harus mempersiapkan adonan cake. Kemudian apabila adonan tersebut telah jadi, panaskan oven. Kemudian taruh adonan cake tersebut kedalam Loyang yang telah dioleskan mentega dan ditaburi sedikit tepung. Apabila adonan tersebut telah dimasukkan kedalam Loyang,masukkan Loyang yang berisi adonan cake tersebut kedalam oven yang telah di tentukan suhunya tadi. Tunggulah kira-kira setengah jam. Maka adonan cake tersebut akan menjadi kue cake.
Di sini saya bukan membahas tentang kue cake, tapi saya hanya memberi gambaran logis tentang pengertian Algoritma yang sebenarnya. Yang dapat kita ambil dari contoh di atas adalah untuk menghasilkan sesuatu,maka diperlukan proses. Proses tersebut terdiri dari tahapan-tahapan yang logis. Jadi menurut pemikiran saya,secara umum Inti dari algoritma adalah tahapan-tahapan logis yang harus dipenuhi untuk mencapai suatu hasil.
Sekarang saya akan membahas Algoritma menurut pengertian ilmu Komputer. Algoritma dalam ilmu Komputer adalah urut-urutan yang logis dan tepat untuk memecahkan permasalahan yang menggunakan Komputer dengan bahasa pemrograman yang telah ditentukan seperti bahasa pascal, Visual Basic, C, atau yang lainnya. Untuk membuat sebuah program, seseorang harus memiliki daya piker yang bagus. Dan untuk menghasilkan sebuah program yang berbeda dengan yang lainnya, maka orang tersebut harus memiliki kreativitas.
Kata Algoritma berasal dari bahasa arab yaitu Algorism yang berarti proses menghitung dengan angka arab. Sedangkan Algorist adalah orang yang menghitung dengan menggunakan angka arab. Sebenarnya, Algoritma itu sendiri berasal dari nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan yaitu Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi yang dibaca oleh orang barat menjadi Algorism.
Categories: Programming Algorithms Tags:

Soal UTS Algoritma 08/09 No. 2 (procedure & function)

May 19th, 2009 Author No comments
uses wincrt;
function aku(a,b:integer):integer;
begin
if a = 1 then aku := 2*a
else if b = 1 then aku := 2*b
else aku := a*b+ (aku(a-1,b)+ aku(a,b-1));
end;
function lagi (a,b : integer):integer;
begin
if (a>b) then lagi :=lagi (b,a)
else if (a=0) then lagi := b
else lagi := lagi (b mod a, a);
end;
procedure test (x,y : integer);
begin
writeln (aku (2,lagi(x,y)));
end;
var a,b : integer;
begin
b :=3;
for a := 1 to b do
test(a,b);
end.
proses.
terjadi 3 kali perulangan
test (a,b) di program utama memanggil procedure test.
procedure test memanggil function aku
function aku mamanggil function lagi
perulangan pertama
test (1,3) memanggil procedure test di sub program
procedure test (1,3) memanggil function aku (2,lagi(x,y))
function aku membutuhkan function lagi(x,y)
pertama mencari nilai dari function lagi (x,y)
lagi (1,3)
apakah a>b
1>3 tidak, maka
apakah a=0
1=0 tidak, maka
lagi= lagi (3 mod 1,1) {3 mod 1 = 1}
lagi (1,1)
apakah a>b
1>1 tidak, maka
apakah a=0
1=0 tidak, maka
lagi = lagi (1 mod 1,1) {1 mod 1 =0}
lagi (0,1)
apakah a>b
0>1 tidak, maka
apakah a=0 iya, maka
lagi = b
lagi = 1
function aku (2,lagi(x,y))
function aku (2,1)
apakah a=1
2=1 tidak, maka
apakah b=1
1=1 iya, maka
aku= 2 x b
aku= 2 x 1
aku = 2
perulangan yang kedua
test (2,3) memanggil procedure test di sub program
procedure test (2,3) memanggil function aku (2,lagi(x,y))
function aku membutuhkan function lagi(x,y)
pertama mencari nilai dari function lagi (x,y)
lagi (2,3)
apakah a>b
2>3 tidak, maka
apakah a=0
2=0 tidak, maka
lagi= lagi (3 mod 2,2) {3 mod 2 = 1}
lagi (1,2)
apakah a>b
1>2 tidak, maka
apakah a=0
2=0 tidak, maka
lagi = lagi (2 mod 2,1) {2 mod 2 =0}
lagi (0,1)
apakah a>b
0>1 tidak, maka
apakah a=0 iya, maka
lagi = b
lagi = 1
function aku (2,lagi(x,y))
function aku (2,1)
apakah a=1
2=1 tidak, maka
apakah b=1
1=1 iya, maka
aku= 2 x b
aku= 2 x 1
aku = 2
perulangan yang ketiga
test (3,3) memanggil procedure test di sub program
procedure test (3,3) memanggil function aku (2,lagi(x,y))
function aku membutuhkan function lagi(x,y)
pertama mencari nilai dari function lagi (x,y)
lagi (3,3)
apakah a>b
3>3 tidak, maka
apakah a=0
3=0 tidak, maka
lagi= lagi (3 mod 3,3) {3 mod 3 = 0}
lagi (0,3)
apakah a>b
1>1 tidak, maka
apakah a=0
0=0 iya, maka
lagi = 3
function aku (2,lagi(x,y))
function aku (2,3)
apakah a=1
2=1 tidak, maka
apakah b=1
3=1 tidak, maka
aku= a x b + (aku(a-1,b) + aku(a,b-1))
a=2, b=3
aku (a-1,b)
a= a-1
a=2-1
a=1
b=3
apakah a=1
1=1 iya, maka
aku= 2 x a
aku= 2 x 1
aku= 2
aku (a, b-1)
a=2
b=b-1
b=3-1
b=2
apakah a=1
2=1 tidak, maka
apakah b=1
2=1 tidak, maka
aku= a x b + (aku (a-1,b) + aku (a,b-1))
a=2, b=2
aku (a-1,b)
a= a-1
a=2-1
a=1
b=2
apakah a=1
1=1 iya, maka
aku= 2 x a
aku= 2 x 1
aku= 2
aku (a,b-1)
a=2
b=b-1
b=2-1
b=1
apakah a=1
2=1 tidak, maka
apakah b=1
1=1 iya, maka
aku= 2 x b
aku= 2 x 1
aku= 2
aku= a x b + (aku (a-1,b) + aku (a,b-1))
aku= 2 x 2 + (2+2)
aku= 4 + 4
aku= 8
aku= a x b + (aku(a-1,b) + aku(a,b-1))
aku= 2 x 3 + ( 2 + 8 )
aku= 6 + 10
aku= 16
tampilan.
2
2
16
semoga jelas dg penjelasanku. sudah tak usahakan jelas dengan memberi huruf besar tebal, miring dan biasa.
kalau blum jelas hub. ak di saipul_bahrie@yahoo.co.id
Categories: Pascal, Programming Algorithms Tags:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar